Voldemort (Ralph Fiennes) telah berhasil mendapatkan Elder Wand setelah ia membongkar makam Dumbledore (Michael Gambon). Voldemort yakin kini tak ada lagi yang bisa menghalanginya. Harry Potter (Daniel Radcliffe) pun tak akan bisa berbuat apa-apa lagi sekarang.
Tanpa sepengetahuan Voldemort, Harry Potter
ternyata melihatnya dari sisi lain. Harry tahu ia lebih baik mencari Horcruxes
milik Voldemort daripada memburu Elder Wand. Masalahnya, salah satu Horcruxes
ini ternyata ada di Hogwarts dan Harry, Hermione, dan Ron harus kembali ke
tempat mereka mengawali perjalanan berbahaya ini. Celakanya, Voldemort pun
menyusul ke Hogwarts dan berencana menghancurkan semua yang ada di sana.
Pertempuran pun tak bisa lagi dihindarkan.
Entah sudah berapa banyak korban yang jatuh namun Voldemort tak akan berhenti
sampai ia berhasil membunuh Harry Potter. Di saat-saat genting ini, sebuah
misteri akhirnya terungkap. Bisa jadi, untuk mengalahkan Voldemort, Harry harus
ikut jadi korban juga. Apakah ini akhir dari perjalanan hidup Harry Potter?
Review
Keputusan untuk 'membelah' bagian pamungkas menjadi dua sepertinya memang bukan semata untuk tujuan mengumpulkan lebih banyak uang. Tak bisa dibayangkan seberapa panjang durasi film seandainya keduanya disatukan. Malahan ada risiko pemotongan yang membuat bagian penutup ini jadi terasa tergesa-gesa. Untungnya semua itu tak dilakukan dan coda ini jadi sebuah tontonan yang memuaskan.
Keputusan untuk 'membelah' bagian pamungkas menjadi dua sepertinya memang bukan semata untuk tujuan mengumpulkan lebih banyak uang. Tak bisa dibayangkan seberapa panjang durasi film seandainya keduanya disatukan. Malahan ada risiko pemotongan yang membuat bagian penutup ini jadi terasa tergesa-gesa. Untungnya semua itu tak dilakukan dan coda ini jadi sebuah tontonan yang memuaskan.
Bisa jadi bagian terakhir ini sebenarnya
didasarkan pada setengah bagian dari versi bukunya dan karena itu durasi film
ini jadi lumayan singkat. Singkat bukan berarti tak berkesan karena alur kisah
ditata dengan rapi sehingga 'ketegangan' terasa dibangun dengan baik hingga
puncaknya. Versi film ini juga tetap mempertahankan alur asli yang
ditulis JK Rowling meskipun
ada sedikit perbedaan yang tak mempengaruhi kisah ini secara keseluruhan.
Secara visual film ini juga sangat menghibur.
Departemen visual effect sepertinya bekerja keras untuk mewujudkan
imajinasi JK Rowlingmenjadi
sesuatu yang bisa dilihat mata. Spektakuler sudah pasti namun yang lebih
penting adalah kata 'efektif' karena mengobral visual effect saja punya risiko
merusak sebuah film secara keseluruhan. Visual effect film ini memang efektif
dalam artian tidak sampai menggeser para aktor yang bermain di dalamnya.
Yang paling menyenangkan
adalah saat melihat bagian penutup ini berhasil menjadi sebuah hidangan penutup
yang sangat berkesan. Tak rugi mengikuti serial ini selama sepuluh tahun karena
ending ini memang sangat memuaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar